JUM'AT BERIMAN SEBAGAI SALAH SATU TONGGAK KONSTRUKSI KOMPETENSI INTI UNTUK ASAH INSAN BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Leces, 10 Oktober 2014
Liputan : Mr. Didik Soed-Oke
Manusia membutuhkan agama tidak sekedar untuk
kebaikan dirinya dihadapan Tuhan saja, melainkan juga untuk membantu
dirinya dalam menghadapi bermacam-macam problema yang terkadang tidak
dapat dipahaminya. Selain itu agama juga memberi isyarat kepada
manusia dan alam bahwa ada Zat yang lebih unggul, Zat Yang
Maha segalanya, yang disitu manusia perlu bersandar kepada-Nya melalui
media agama. Kita perlu bersandar dan berpasrah (tawakkal)
kepada-Nya melalui agama karena agama menjadi tempat bagi kita untuk
mengadu dan bekomunikasi dengan Tuhan. Kepasrahan kita kepada
Tuhan didasarkan pada suatu ajaran bahwa manusia hanya bisa berusaha,
Tuhan yang menentukan.
![]() |
Kiri : Saat Erwin Supriyadi, S.Pd memandu Baca Surat Yassin. Kanan Suasana Jum'at Beriman |
Sebagai upaya untuk meminimalisir perilaku siswa yang tidak sesuai dengan norma maupun peristiwa yang tidak diinginkan dipandang perlu untuk melakukan pendekatan diri kepada Tuhan Yang Esa. Melalui kegiatan Jum'at beriman diharapkan dapat mengasah dimensi kompetensi inti siswa dalam hubungan insan dengan Tuhan-Nya.
Namun berbeda dari pelaksanaan Jum'at beriman sebelumnya kali ini dengan bentuk mengaji bersama di sekitar koridor depan kelas, Tampak sederhana memang tapi diharapkan dapat menyentuh Qolbu masing-masing warga sekolah. Erwin Supriyadi, S.Pd selaku wakil kepala sekolah memandu bacaan surat Yassin dan diikuti segenap siswa yang berada di kelas masing-masing. Berkumandang Surat Yassin di setiap jengkal lingkungan sekolah menjadikan suasana yang khidmad dan penuh penghayatan.
![]() |
Partisipasi aktif dari segenap warga sekolah (Siswa, Guru) pada Jum'at beriman |
Usai lantunan ayat suci Al-qur'an surat Yassin dibacakan bersama-sama langsung Erwin Supriyadi, S.Pd memunajatkan do'a yang di amini segenap masyarakat sekolah.
Dalam kesempatan tersebut diberikan pula tausiah oleh Hj. Indah Nur H, S.Pd kurang lebih 10 menit. Isi tausiah antara lain : Ada 7 hal ketika perilaku manusia yang perlu dipertanggungjawabkan di depan Allah SWT namun kali ini diberikan 3 diantaranya : Yakni 1) Raga 2) Sukma 3) Malaikat Allah.
Raga mempertanggungjawabkan sesuai dengan firman Allah SWT pada Surah Yasin. ayat 65 yang
berbunyi, A’udzubillahi minasy syaithonirrojim. “Alyauma nakhtimu ‘alaa
afwahihim, wa tukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu
yaksibuun” Maknanya, “Pada hari ini Kami akan tutup mulut
mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka
akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan.”.
Makna ayat tentang Hari Pengadilan Akhir seluruh anggota badan kita akan mempertanggungjawabkan kemana kita melangkah selama hidup kita. Sedang sukma kita akan dipertanggungjawabkan melalui malaikat-malaikat Allah. Demikian tausiah oleh Hj. Indah Nur ketika jum'at beriman.
Usai tausiah dikumandangkan hiburan bersama Al-banjari SPENSA, yakni binaan kelompok musik rebana yang di asuh oleh Moh. Hafit, S.Sos wali kelas 7b dengan mengumandangkan solawat Nabi (Muhammad SAW). Kelompok rebana ini baru terbentuk 2 (dua) bulan lalu dengan latihan rutin 1 minggu sekali . Rasa kagum dan bangga mengingat pelantun dan pemukul rebana saat ini masih duduk di kelas 7.
![]() |
Suasana Jum'at beriman dan Hiburan usai tausiah : 'Al-Banjari Spensa dengan Sholawat Nabi |
Kegiatan ini membawa respon positif bagi segenap pihak dapat di program sebagai salah satu kegiatan rutin jum'at beriman untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar